ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PADA DEPARTEMENT FIBER LINE DI PT. TOBA PULP LESTARI

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Ilmu Komputer

Rabu, 21 November 2018 08:30 | Sudah dibaca 626 kali

Tenaga kerja merupakan unsur dominan yang mengelola bahan baku, mesin, peralatan dan proses lainnya yang dilakukan di tempat kerja, guna menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, tenaga kerja merupakan unsur yang berhadapan langsung dengan berbagai akibat dari kegiatan industri yang dilakukan. Lingkungan kerja fisik yang tidak memenuhi syarat seperti bising yang telah melebihi NAB merupakan salah satu contoh yang dihadapi oleh tenaga kerja di lingkungan kerja. Salah satu kegiatan yang menghasilkan bising adalah kegiatan pada departement fiberline di PT. Toba Pulp Lestari yang merupakan area pembuatan pulp. Kebisingan yang ditimbulkan dari mesin-mesin produksi menimbulkan sulitnya berkomunikasi antara sesama karyawan dan mengganggu sistem pendengaran sehingga meningkatkan kelelahan kerja pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap kelelahan kerja pada karyawan. Pengukuran kebisingan dilakukan di 30 titik pengukuran. Pemetaan kebisingan (noise mapping) digunakan untuk melihat daerah-daerah yang bising ataupun daeah yang tidak bising. Regresi linear digunakan untuk mengetahui pengaruh antara kebisingan dan kelelahan kerja yang dialami oleh karyawan. Korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara kebisingan dan kelelahan. Hasil dari regresi menunjukkan semakin tinggi tingkat kebisingan maka semakin tinggi pula tingkat kelelahan kerja pada karyawan. Hasil dari analisis korelasi diketahui bahwa korelasi bernilai positif atau berkorelasi kuat. Ini menunjukkan bahwa pengaruh kebisingan terhadap kelelahan sangat kuat.

Kata Kunci: Fiber Line, Kebisingan, Kelelahan, Pemetaan Kebisingan