UJI AKTIVITAS ANTIFUNGAL EKSTRAK KULIT PISANG BARANGAN (MUSA ACUMINATA COLLA.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PITYROSPORUM OVALE

BioLink (Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan)

Rabu, 18 Maret 2020 11:42 | Sudah dibaca 419 kali

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) penting diupayakan masyakarat untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit infeksi salah satunya yang paling umum adalah ketombe atau seborea sika yang diakibatkan oleh pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif bahan dari alam yang dapat mengobati ketombe. Penelitian ini menggunakan ekstrak kulit pisang barangan karena merupakan buah khas dari Sumatera Utara yang memiliki kandungan metabolit sekunder yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Berdasarkan hasil skrining fitokimia ekstrak kulit pisang barangan menunjukkan adanya senyawa-senyawa metabolit sekunder yaitu saponin, tanin, steroida/tritepenoida, flavonoid dan glikosida yang berfungsi sebagai antifungal. Pembuatan ekstrak kulit pisang barangan menggunakan metode maserasi. Uji aktivitas antifungal ekstrak kulit pisang barangan terhadap Pityrosporum ovale dilakukan menggunakan metode difusi cakram. Pada pengujian antifungal diperoleh nilai Kemampuan Hambat Minimum (KHM) yang terbesar pada konsentrasi 1000 mg/ml dengan rata-rata diameter 11,9 mm. Berdasarkan skala penghambatan uji aktivitas antifungal ekstrak kulit pisang barangan terhadap pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale tidak efektif.

Kata Kunci: Ekstrak kulit pisang barangan, antifungal, Pityrosporum ovale