Bahaya Plak Yang Tidak Dibersihkan Terhadap Terjadinya Karies Gigi Di Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima indonesia

Kamis, 26 Oktober 2017 08:35 | Sudah dibaca 474 kali

Karies gigi adalah penyakit multifaktorial dan merupakan penyakit gigi dan mulut dengan prevalensi dan morbiditas yang sangat tinggi di Indonesia. Faktor pencetus terjadinya karies gigi dan faktor risiko yang paling penting dalam proses demineralisasi gigi adalah produksi asam oleh plak gigi. Tindakan preventif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan melalui kontrol plak sebagai prosedur utama untuk mengetahui faktor risiko karies gigi pada anak. Identifikasi Plak dapat dilakukan baik dengan skrining plak langsung pada permukaan gigi atau dengan menggunakan disclosing agent. Kontrol plak dengan menggunakan disclosing agent mudah dilakukan karena mampu secara efektif mengidentifikasi plak patologis dan menilai tingkat risiko karies gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya plak yang tidak dibersihkan terhadap risiko karies gigi di Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah 107 orang yang tinggal di Kelurahan Gang Buntu menjadi sampel. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan systematic random sampling. Pengukuran skor plak gigi menggunakan indeks plak O’Leary. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: hasil penelitian mengenai hubungan plak gigi dengan risiko karies gigi, didapatkan nilai p=0,042(p<0,05) dengan nilai OR = 2,46 (95% CI = 1,02-5,91). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara plak gigi dengan risiko karies gigi pada masyarakat yang tinggal di Kelurahan GangBuntu, Kecamatan Medan Timur. Semakin matang plak yang ada dipermukaan gigi apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan risiko terjadinya karies gigi

Kata Kunci: plak gigi, karies gigi, disclosing agent