PENGARUH CAPITAL ADEQUANCY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP KONDISI KESULITAN KEUANGAN BANK DI INDONESIA

Jurnal Akuntansi Prima, Volume VIII, Nomor I, Januari 2018

Rabu, 04 April 2018 18:03 | Sudah dibaca 737 kali

Peran sektor perbankan dalam suatu Negara sangat penting terutama dalam hal meningkatkan taraf hidup masyrakat serta menunjang berjalanya roda perekonomian. Bank yang mempunyai fungsi sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi pembayaran, serta alat tranmisi kebijakan moneter adalah inti dari sistem keuangan setiap negara (Kartika, 2014). Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan bank selalu berkaitan dengan masalah keuangan yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana. Dengan demikian bank harus menjaga kepercayaan masyarakat dengan menjamin tingkat likuiditas juga beroperasi secara efektif dan efisien untuk mencapai profitabilitas yang tinggi ( Wiyas, 2011). Penyebab masalah keuangan yang terjadi di suatu perusahaandiakibatkan oleh beberapa hal, diantara nya yaitu kerugian yang terjadi secara terus-menerus,tidak lancarnya penjualan, bencana alam yang terjadi membuat aset perusahaan menjadi rusak, sistem tata kelola perusahaan (Corporate Governance) yang kurang baik atau dikarenakan oleh kondisi perekonomian negara yang kurang stabil yang dapat memicu terjadinya krisis keuangan (Fernanda, 2017).Regulator perbankan dan para manajer bank berupaya agar bank selalu dalam kondisi sehat dan berupaya bertindak cepat untuk mencegah kebangkrutan bank agar dapat meminimalkan biaya yang timbul akibat kegagalan tersebut.

Kata Kunci: -