Prosiding SEMNAS 2014

Selasa, 15 Oktober 2019 15:51 | Sudah dibaca 695 kali

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktek pengajaran Mata Pelajaran Matematika dan IPA bilingual pada sekolah-sekolah bertaraf Internasional di Kota Medan. Ada tiga pertanyaan penelitian yang diajukan: 1) Bagaimana penerapan pengajaran MIPA di kelas bilingual? 2) Masalah-masalah pedagogis apa yang dihadapi oleh guru dalam pengajaran MIPA pada kelas bilingual? 3. Apa solusi yang disarankan berdasarkan temuantemuan pedagogis di kelas bilingual. Populasi penelitian ini adalah dua Sekolah Menengah Atas di Kota Medan yang telah menerapkan pengajaran bilingual pada kelas MIPA. Sampel penelitian ini adalah masing-masing 2 kelas mata dalam mata pelajaran Matematika, Kimia, Biologi, Fisika, yang diambil dengan teknik sampel berkelompok (cluster sampling). Data diperoleh dari transkripsi hasil rekaman kegiatan di masing-masing kelas, hasil wawancara dengan guru-guru dan kepala sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa 71% guru MIPA bilingual menggunakan Bahasa Inggris, akan tetapi sebanyak 54% kalimat yang diucapkan guru tidak benar secara gramatika. Dari kalimat yang benar secara gramatika, guru hanya menggunakan kalimat sederhana (simple sentence) yang dihitung berdasarkan T-unit. Dari observasi ditemukan bahwa kelemahan pengajaran di kelas bilingual adalah kurangnya kompetensi Bahasa Inggris guru dan murid. Disarankan bahwa sekolah bertaraf internasional harus memiliki model pengajaran MIPA bilingual yang baku serta guru-guru harus mendapatkan pelatihan ESP Bahasa Inggris sesuai dengan bidang masing-masing agar pengajaran kelas bilingual dapat berjalan sercara optimal.

Kata Kunci: Pengajaran, MIPA, Bilingual, Sekolah Bertaraf Internasional

• Silakan klik disini untuk melihat artikel lengkap
• Silakan klik disini untuk melihat artikel lengkap